Kajian yang bisa di lakukan selain semiotika adalah etnografi.
Etnografi dapat dipahami sebagai gambaran
sebuah kebudayaan yaitu gambaran kebudayaan sebuah masyarakat
yang merupakan hasil konstruksi peneliti dari berbagai informasi yang
diperolehnya selama melakukan penelitian di lapangan dan dengan
fokus permasalahan tertentu.
Belajar etnografi berarti belajar tentang
jantung dari ilmu antropologi, khususnya antropologi sosial. Ciri khas
dari metode penelitian lapangan etnografi ini adalah sifatnya yang
menyeluruh dan terpadu (holistic-integratif), deskripsi yang kaya (thick
description) dan analisa kualitatif dalam rangka mendapatkan cara
pandang pemilik kebudayaan . Teknik
pengumpulan data yang utama adalah observasi partisipasi dan juga
wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu
relatif panjang, bukan kunjungan singkat dengan daftar pertanyaan
terstruktur seperti pada penelitian survey.
Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu
kebudayaan. Tujuan utama aktivitas ini adalah untuk memahami suatu
pandangan hidup melalui sudut pandang si pemilik kebudayaan tersebut, dengan berupaya memahami sudut pandangnya,
hubungannya dengan kehidupan, dan mendapatkan persepsinya
mengenai dunianya. Sehingga, selain mempelajari masyarakat,
etnografi juga berarti belajar dari masyarakat. Dalam rangka untuk
menemukan prinsip-prinsip hidup yang tersembunyi dalam kebudayaan
itu, peneliti harus menjadi siswa sedangkan pemilik toko, pendongeng
dan petani lokal yang kemudian menjadi gurunya.
Komentar
Posting Komentar